Politik itu bukan Hitam Putih
Politik itu adalah sebuah Perjuangan merebut kekuasaan untuk Rakyat dan NKRI
Pilpres masih lama,tetapi udah mulai menghangat sejak tahun yg lalu
Dari semua lembaga Survey selama ini menempatkan Ganjar dan Prabowo diurutan pertama dan kedua atau sebaliknya,kemudian Anies Baswedan diurutan ketiga
Nasdem pada Rakernas yg lalu udah mendata nama2 usulan dari bawah dan diumumkan Bakal Calon Presiden adalah Ganjar,Andika Perkasa panglima TNI dan Anies Baswedan
Golkar,PAN dan PPP telah sepakat berkoalisi yg nama nya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk Pilpres.
Belum diputuskan siapa bakal calon Presiden dan bakal calon wakil presiden.
kita Prediksi KIB ini dibentuk untuk menjadi Posisi tawar dalam hal calon Presiden,calon wakil Presiden dan bagi2 kekuasaan dalam kabinet.
Dalam politik hal ini sah sah saja
Sisi lain Gerindra telah sepakat mengusung Prabowo Subianto menjadi Bakal Calon Presiden untuk 2024.
Albert Soekanta Ketua Umum Relawan Padamu Negeri yg Juga Ketua Presidium Kesatuan Buruh Marhaenis ketika diminta tanggapannya dan analisa nya tentang Pilres 2024 yang akan datang.
Dimana Relawan Padamu Negeri adalah Relawan Jokowi 2 periode,terdaftar di Kantor Staf Presiden (KSP) no 111 dan terdaftar di Team Kampaye Nasional (TKN)
Albert Soekanta memberikan beberapa analisa dan pendapat sebagai berikut.
1.Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ada 2 kesimpulan.
Kesimpulan pertama menunggu Keputusan PDI Perjuangan mengenai rekomendasi calon Presiden
(Ganjar atau Puan Maharani)
Jika Puan Maharani didukung oleh PDI Perjuangan maka KIB akan melobi Ganjar Pranowo dan Aerlangga menjadi calon wakil Presiden.
Jika keputusan PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar Pranowo maka posisi KIB tetap mengusulkan Aerlangga Hartarto menjadi calon presiden atau posisi tawar di kabinet.
2.Posisi Ganjar Pranowo kita pastikan tetap patuh dan Setia terhadap PDI Perjuangan dan keputusan Kongres bahwa urusan Capres adalah Hak Preogratif ibu Mega sebagai Ketua Umum.
andaipun keputusan PDI Perjuangan mendukung Puan Maharani maka Ganjar akan setia dan tegak lurus terhadap keputusan Partai dan keputusan ibu Mega
Ganjar tidak akan terpengaruh terhadap rayuan jabatan Presiden ataupun wakil Presiden dari partai lain
Karna kita sangat2 nyakin kesetiaan Ganjar Pranowo terhadap PDI Perjuangan dan ibu Mega yg selama ini telah ikut membesarkan Ganjar Pranowo..
3.Prabowo dan Gerindra adalah lawan yg kuat bagi PDI Perjuangan ..
Gerindra maupun PDI Perjuangan menginginkan kompetisi Pilpres ini kemungkinan hanya 2 pasang,yaitu calon dari Gerindra dan calon dari PDI Perjuangan
Kita Prediksi Nasdem akan ditarik oleh Gerindra ataupun PDI Perjuangan
4.Nasdem, Demokrat dan PKS yg berkeinginan mencalonkan AHY dan Anies Baswedan sebagai calon Presiden dan wakil Presiden atau posisi sebaliknya..
Disini sebenarnya peran Demokrat (AHY dan SBY) harus pintar melobi Nasdem dan PKS.
Disinilah diuji kepiawaian lobi SBY dan AHY dalam kancah Pilpres 2024
5.PDI Perjuangan memiliki segudang kader yg mumpuni dan telah teruji kecintaannya terhadap rakyat dan NKRI
Beberapa analisa pengamat mengatakan ditubuh PDI Perjuangan terjadi pengkotak kotakan pendukung Ganjar dan Puan Maharani adalah salah besar
Setiap warga negara dan setiap kader PDI Perjuangan memiliki hak dicalonkan dan mencalonkan diri menjadi bakal calon Presiden ataupun wapres.
Menurut analisa jika PDI Perjuangan mencalonkan Puan Maharani menjadi calon Presiden maka dibutuhkan taktik/staregi yg luar biasa,tenaga super eksta dan amunisi yg cukup besar dalam opersional pemenangan
Jika PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar Pranowo maka menurut analisa kemungkian besar dapat memenangkan pilpres 2024 walau siapapun calon wakil presiden nya
Lebih menarik jika PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar sebagai calon Presiden dan Puan maharani sebagai calon wakil Presiden
Berhembus kabar angin analisa kedai kopi diprediksi calon Presiden dari PDI Perjuangan adalah Ganjar Pranowo,Puan Maharani
Calon wakil Presiden adalah Andika Perkasa atau Erick Tohir atau yg lainnya.
Inilah analisa kedai kopi sementara
PDI Perjuangan dalam pemilihan calon Pilres selalu tenang dan dengan analisa yg sangat2 matang.
PDI Perjuangan tidak grasak grusuk walaupun tensi pilpres udah menghangat
PDI Perjuangan tetap menjalankan aturan Partai dan keputusan kongres
PDI Perjuangan memiliki mekanisme tersendiri dan terus menerus berbenah diri untuk persiapan caleg,persiapan pilkada dan pilpres.
PDI Perjuangan kita nyakini salah satu penentu Pilres adalah mendengarkan aspirasi dan keinginan rakyat Indonesia
Baca Juga : Relawan Padamu Negeri terus mengabdi untuk negeri
6.Jokowi diperkirakan ikut jadi salah satu penentu siapa calon presiden dan calon Presiden sebagai penerus Jokowi.
Dimana Jokowi masih pemengang kendali terhadap Relawan pendukungnya sejak 2014 dan 2019.
Dan kita sangat2 nyakin Jokowi setia kepada PDI Perjuangan yang telah punya peran penting membesarkan jokowi
7.Relawan Jokowi yg terdaftar di KSP ada sebanyak 117 organ sejak 2014 dan terdaftar di TKN 2000an organ di 2019
Dulunya kesimpulan kita sementara Relawan Jokowi awalnya sepakat mendukung Ganjar Pranowo.
Tetapi berjalannya waktu ada perubahan dikit sejak diadakannya Musyawarah Rakyat (MUSRA) di Bandung tgl 28 Agustus 2022 yg lalu
Sebagian kecil Relawan Jokowi menginginkan Jokowi 3 Periode.Dan diprediksi calonnya adalah Jokowi sebagai calon Presiden dan Prabowo sebagai calon wakil Presiden.
Disisi lain jika UU Pilpres tidak diamandemen maka ada juga usulan atau skenario lain Prabowo calon Presiden dan Jokowi calon wakil Presiden
Jangan Lewatkan : Ketum DPP Relawan Padamu Negeri Desak Kadis di Karawang
Sebagian besar Relawan Jokowi melihat skenario ini adalah jebakan maut yg diarahkan ke Jokowi dan aromanya berbau oligarki
Yg manapun skenario tersebut terlaksana maka Jokowi telah merusak namanya sendiri.apalagi jika pilpres 2024 nantinya Jokowi kalah
Skenario mencalonkan kembali Jokowi sebagai calon Presiden ataupun calon wakil Presiden kita anggap adalah jebakan Maut dan menghancurkan citra Jokowi yg telah dibangun selama ini.
Selama ini Rakyat Indonesia ataupun partai politik merasa Relawan Jokowi setia 100% terhadap Jokowi adalah salah besar.
Relawan Jokowi itu terbentuk dengan sendiri nya sebagai akibat kerinduan rakyat Indonesia yang membutuhkan Presiden yg baik,benar dan mencintai rakyat Indonesia.
Pada saat itu kita melihat pemimpin yg dekat dengan rakyat adalah Jokowi.
Artinya Relawan yg memilih Jokowi yg dicalonkan oleh PDI Perjuangan.
Bukan Jokowi yg memilih dan membentuk Relawan.
Relawan yg memilih figur Jokowi dan berjuang memenangkan Jokowi sejak periode pertama dan kedua dengan memakai dana gotong royong sesama pengurus Relawan dan rakyat Indonesia.
Kita juga paham sebagian kecil ketua umum Relawan Jokowi telah diberikan jabatan sebagai balas jasa.
Tetapi sebagian besar ketua umum Relawan tidak menginginkan jabatan karna berjuang tanpa pamrih dan tulus.para ketua Umum Relawan tersebut menginginkan percepatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia..
Salah satu contoh adalah Relawan Padamu Negeri yg benar2 murni berjuang memakai tenaga sendiri dan dengan dana gotong royong sejak 2014 yang lalu ...
Inti dari beberapa analisa ini Relawan Jokowi dan rakyat Indonesia menunggu keputusan semua partai politik,khususnya menunggu keputusan PDI Perjuangan.
Jika PDI Perjuangan memutuskan calon presiden sesuai dengan kemauan relawan dan rakyat Indonesia maka relawan dan rakyat Indonesia siap memenang calon Presiden dan memenangkan PDI Perjuangan pada pemilu dan pilpres 2024
Jika yg dicalonkan PDI Perjuangan tidak sesuai dengan harapan Relawan dan harapan rakyat Indonesia maka dipastikan sebagian besar Relawan Jokowi akan GOLPUT dan sebagian kecil lainnya ada yg kesana kemari dan ikut mendukung karna keterikatan atau mendapatkan imbalan.
Albert Soekanta ketua umum Relawan Padamu Negeri yg juga Kader PDI Perjuangan Hakkulnyakin PDI Perjuangan akan memutuskan calon Presiden yg di inginkan oleh relawan dan rakyat Indonesia
Dan Politik itu bukan Hitam Putih,politik itu adalah sebuah Perjuangan merebut kekuasaan untuk kepentingan rakyat dan NKRI
Aamiin2 ucapnya mengakhiri wawancara khusus dengan wartawan kita