Relawan GPGP: Konsep Blue Economy Ganjar Bangun Sektor Maritim untuk Kesejahteraan Rakyat
JAKARTA - Organ Relawan Gerakan Pemenangan Ganjar Pranowo (GPGP) menilai konsep Blue Economy atau Ekonomi Biru yang akan dijalankan Ganjar Pranowo jika terpilih sebagai Presiden 2024 sangatlah strategis bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Blue Economy ini adalah konsep yang Indonesia banget. Karena kita negara maritim, kaya sumber daya kelautan. Bapak Ganjar Pranowo menangkap posisi strategis tersebut untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa kita, yang mana hal tersebut dapat menjadi legasi di our ocean related issues" ujar Wakil Bendahara Umum Relawan GPGP, Angrondewi Intan Windarti, Kamis (28/9/2023).
Angrondewi menjelaskan, pemanfaatan sektor kelautan dengan konsep Ekonomi Biru tentunya sangat penting bagi kesejahteraan dan juga lingkungan, yang mana Indonesia bisa terus mengembangkan infrastruktur maritim serta penguatan SDM nelayan, tetapi dengan tetap memperhatikan kesesuaian daya dukung alam agar tidak terjadi eksploitasi berlebih yang dapat merusak lingkungan.
"Saya menilai pak Ganjar punya atensi khusus kepada para nelayan, termasuk dalam meningkatkan nilai keekonomian dari hasil produksi ikan para nelayan. Ini merupakan concern yang bagus karena juga termasuk dalam upaya mendukung Agenda 2030 Indonesia pada Sustainability Development Goals (SDGs) tujuan 14, yaitu Melestarikan dan Memanfaatkan Secara Berkelanjutan Sumber Daya Kelautan dan Samudera untuk Pembangunan Berkelanjutan," jelasnya.
Ganjar Pranowo, lanjut Angrondewi, bukan hanya fokus pada potensi ikan tangkap, juga pada ikan budidaya yang tentunya bisa meningkatkan perekonomian nelayan bahkan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di dunia Internasional.
Dengan atensi Ganjar Pranowo dalam konsep Ekonomi Biru inilah, Angrondewi menilai Ganjar harus didukung untuk menang dalam Pilpres 2024.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjelaskan tujuh konsep program yang dirancang, salah satunya menyangkut ekonomi biru.
Terkait ekonomi biru, Ganjar ingin mendorong perikanan Indonesia tidak lagi bertumpu pada perikanan tangkap, melainkan budidaya.
Cp : 0895-2042-1663 (Zantha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar